Jumat, 01 Agustus 2014

Fakta Konflik (Israel-Palestina) takkan pernah usai sampau hari kiamat tiba


Tulisan ini bukanlah provokatif, saya hanya ingin mengungkap fakta
berdasarkan kitab suci kaum muslimin (Al-Quran) dan dari literatur
lainnya , karena Al-Quran telah menjelaskan secara gamblang sejarah
kaum-kaum terdahulu.Bagi anda yang menganggap tulisan ini provokatif,
maka silahkan kalian buat tulisan serupa, dan tentunya harus berdasarkan
fakta yang benar dan tidak ngawur.
Di tengah kembali memanasnya di jalur gaza,dengan banyaknya berbagai
berita bersliweran di media-media, baik cetak maupun elektronik, saya
dapat menangkap dari berita-berita yang ada, bahwa Israel adalah bangsa
yang tidak patuh terhadap hukum internasional. Hukum dimata bangsa
Israel merupakan permainan, tidak membuat jera, bahkan bisa jadi hukum
menurut mereka just for fun.
Sejarah telah membuktikan bahwa orang-orang Israel adalah kaum yang
pembangkang atau bisa disebut ngeyel dalam bahasa jawa, sebagaimana
telah di jelaskan di dalam Al-Quran Surah Al-Baqoroh ayat 67-73 :
67. Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Sesungguhnya
Allah menyuruh kamu menyembelih seekor sapi betina." Mereka berkata:
"Apakah kamu hendak menjadikan kami buah ejekan?"Musa menjawab:
"Aku berlindung kepada Allah agar tidak menjadi salah seorang dari
orang-orang yang jahil".
68. Mereka menjawab: " Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami, agar
Dia menerangkan kepada kami; sapi betina apakah itu." Musa menjawab:
"Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina
yang tidak tua dan tidak muda; pertengahan antara itu; maka kerjakanlah
apa yang diperintahkan kepadamu".
69. Mereka berkata: "Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia
menerangkan kepada kami apa warnanya". Musa menjawab:
"Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina
yang kuning, yang kuning tua warnanya, lagi menyenangkan orang-orang
yang memandangnya."
70. Mereka berkata: "Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia
menerangkan kepada kami bagaimana hakikat sapi betina itu, karena
sesungguhnya sapi itu (masih) samar bagi kami dan sesungguhnya kami
insya Allah akan mendapat petunjuk (untuk memperoleh sapi itu)."
71. Musa berkata: "Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu
adalah sapi betina yang belum pernah dipakai untuk membajak tanah dan
tidak pula untuk mengairi tanaman, tidak bercacat, tidak ada belangnya."
Mereka berkata: "Sekarang barulah kamu menerangkan hakikat sapi betina
yang sebenarnya". Kemudian mereka menyembelihnya dan hampir saja
mereka tidak melaksanakan perintah itu.
72. Dan (ingatlah), ketika kamu membunuh seorang manusia lalu kamu
saling tuduh menuduh tentang itu. Dan Allah hendak menyingkapkan apa
yang selama ini kamu sembunyikan.
73. Lalu Kami berfirman: "Pukullah mayat itu dengan sebahagian anggota
sapi betina itu !" Demikianlah Allah menghidupkan kembali orang-orang
yang telah mati, dan memperlihatkan padamu tanda-tanda kekuasaanNya
agar kamu mengerti.
Ayat-ayat diatas menjelaskan bagaimana kaum yahudi sangat ngeyel
dengan apa yang di perintahkan kepada mereka, walaupun Allah dan
Rosul-Nya yang memerintah kepada mereka, tetap saja mereka masih
membangkang, apalagi kalau hanya manusia biasa, pasti lebih
membangkang lagi.
Dua per tiga isi daripada Al-Quran merupakan sejarah, dan dari dua per
tiga tersebut sejarah Nabi Musa As, paling banyak disebutkan didalam Al-
Quran. Kenapa Allah banyak sekali menyebutkan kisah Nabi Musa As
didalam Al-Quran?, karena Nabi Musa As, merupakan Nabi dari kaum bani
israil, sengaja Allah banyak mengupas sejarah bani israil didalam Al-
Quran untuk dijadikan pelajaran agar kaum-kaum setelahnya tidak
mempunyai sifat membangkang seperti mereka, dan didalam islam
terkenal dengan kepatuhan terhadap Allah dan Rasul-Nya, dengan kalimat
sami’na wa atho’na (kami dengar dan kami taat).
#####
Israel identik dengan yahudi, Nama Yahudi barangkali diambil dari
Yehuda. Yehuda adalah salah seorang putra nabi Yakub (Kejadian 29: 22)
yang kemudian hari dijadikan nama salah satu kerajaan Israel yang pecah
menjadi dua, setelah Solomon (Sulaiman) meninggal (1 Raja-Raja 12).
Sedangkan nama Israel adalah nama yang diberikan Tuhan kepada Yakub,
setelah Yakub memenangkan pergulatan melawan Tuhan (Kejadian
32:28). Karena dosa-dosanya yang sudah tidak termaafkan lagi, bangsa
Israel ini dihukum oleh Tuhan dengan menghancurkan kerajaan yang
mereka miliki (2 Raja-Raja 17:7-23).
Bangsa Yahudi sangat terobsesi oleh kitab suci mereka, bahwa hanya
merekalah satu-satunya bangsa yang dipilih oleh Tuhan untuk menguasai
dunia ini. Bukankah Tuhan juga yang menyatakan kepada nenek moyang
mereka Ibrahim, bahwa dari keturunan Ibrahimlah Tuhan akan menurunkan
raja-raja didunia ini. Bagi mereka, keturunan Ibrahim hanyalah anak cucu
yang lahir dari Sarah, isteri pertama Ibrahim, sehingga keberadaan Ismael
anak sulung Ibrahim dari Hajar, dianggap tidak ada. Atas kecongkakkan
dan kesombongan ini, Tuhan murka kepada bani Israel. Beratus-ratus
tahun mereka menjadi warga negara kelas kambing yang tertindas di
negeri Firaun. Setelah Musa berhasil membawa mereka keluar dari Mesir,
bangsa Israel sempat mempunyai kerajaan yang dibangun oleh Daud dan
mencapai masa keemasannya ditangan Solomon.
Kerajaan yang kemudian pecah menjadi dua karena intrik anak-anak
Solomon, lalu menjadi lemah dan akhirnya mereka dijajah oleh Firaun
Nekho (2 Raja-Raja 23:31-35). Diusir sebagai orang buangan oleh
Nebukadnezar bangsa Babilonia (2 Raja-Raja 25:1-21). Dijajah oleh
Romawi. Dimusnahkan oleh Nazi, Jerman. Kesemuanya itu adalah
hukuman Tuhan, kepada bangsa yang oleh Yesus (Isa al Masih) disebut
sebagai keturunan bangsa ular beludak (Matius 23:33). Hukuman tersebut
tidak membuat mereka jera, dan bertobat. Malah menjadikan dendam
kesumat dihati bangsa ini untuk melawan Tuhan, Allah Maha Pencipta.
Kecongkakkan mereka dengan menganggap diri sebagai bangsa pilihan
Tuhan satu-satunya yang berhak memerintah dunia ini, membuat mereka
dengan sombongnya bersumpah, untuk memerangi agama lain selain
agama mereka dengan segala cara, persis ketika Iblis bersumpah kepada
Tuhan untuk memperdayai anak cucu Adam, sampai dunia kiamat nanti.
Tuhanpun memperingatkan ummat Islam, melalui Al-Quran untuk berhati-
hati terhadap tipu daya Yahudi ini.
Pegangan mereka adalah kitab Talmud. Yang merupakan kitab setan,
karena sangat jauh menyimpang, bahkan mungkin bertolak belakang
dengan ajaran Taurat.
Nabi Daud AS, yang juga raja, menaklukkan bukit Zion yang merupakan
benteng dari kaum Yabus. Nabi Daud AS tinggal di benteng itu dan
diberinya nama: "bandar Daud" (Samuel II 5:7-9). Sejak itu maka Zion
menjadi tempat suci, dikeramatkan orang-orang Yahudi yang mereka
percayai bahwa Tuhan tinggal di tempat itu: "Indahkanlah suaramu untuk
Tuhan Yang menetap di Zion" (Mazmur 9:11).
Zionisme ialah gerakan orang-orang Yahudi yang bersifat ideologis untuk
menetap di Palestina, yakni di bukit Zion dan sekitarnya. Walaupun Nabi
Musa AS tidak sampai pernah menginjakkan kaki beliau di sana, namun
orang-orang Yahudi menganggap Nabi Musa AS adalah pemimpin
pertama kaum Zionis. Untuk mencapai cita-citanya, Zionisme
membangkitkan fanatisme kebangsaan (keyahudian) , keagamaan dengan
mempergunakan cara kekerasan untuk sampai kepada tujuannya.
Zionisme memakai beberapa tipudaya untuk mengurangi dan
menghilangkan sama sekali penggunaan kata "Palestina", yakni mengganti
dengan perkataan-perkataan lain yang berkaitan dengan sejarah bangsa
Yahudi di negeri itu. Digunakanlah nama "Israel" untuk negara yang telah
didirikan oleh mereka, sebab Zionisme di Palestina identik dengan
kekerasan, kezaliman dan kehancuran.
Kaum Zionis mengambil nama Israel adalah untuk siasat guna mengelabui
dan menipu publik, bahwa negara Israel itu tidak akan menggunakan cara-
cara yang biasa digunakan oleh kaum Zionis. Pada hal dalam hakikatnya
secara substansial tidaklah ada perbedaan sama sekali antara Israel
dengan Zionisme. Israel sendiri berasal dari dua kata, isra mempunyai arti
hamba, dan ell berarti Allah. Secara substansial protokol Zionisme adalah
suatu konspirasi jahat terhadap kemanusiaan. Protokol berarti pernyataan
jika dinisbatkan kepada para konseptornya, dan berarti laporan yang
diterima serta didukung sebagai suatu keputusan jika dikaitkan pada
muktamar di Bale, Switzerland, tahun 1897, yang diprakarsai oleh Teodor
Herzl. ( eramediaislami.com )
#####
Kalimat-kalimat diatas telah mengabarkan kepada kita semua, kenapa
konflik Israel-palestina tidak pernah berakhir, silahkan anda cerna sendiri
bagaimana pembentukkan negara Israel tersebut. Rasanya konflik tersebut
tidak akan pernah usai, sampai menjelang kiamat nanti. Dan hanya
dengan bantuan dan kekuatan dari Allah Swt, bangsa Israel akan tunduk.
Bangsa Israel bukanlah bangsa yang bodoh, mereka memang diberi
kelebihan oleh Allah dengan kecerdasannya, tapi dengan kepintaran yang
lebih, mereka malah jadi kebelinger. Sengaja Allah berikan kelebihan
tersebut, agar bisa dijadikan pelajaran, bahwa kecerdasan yang kita miliki
bukan untuk dijadikan kecongkakkan, tapi lebih dari itu, agar kita selalu
memiliki sifat tawadhu (rendah hati) kepada siapapun.Sifat (rendah hati)
inilah yang tidak dimiliki oleh bangsa Israel.
Sekali lagi, saya bukan ingin menanamkan kebencian kepada mereka
(israel) melalui tulisan ini, tapi yang saya ulas disini adalah berdasarkan
sejarah dan fakta yang ada, semoga kita semua bisa mengambil pelajaran
dari ulasan-ulasan ini.
Save the Palestine..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar