Aksi Solidaritas untuk Rakyat Palestina Marak di Indonesia
- Internasional
-
- 14 Jul 2014 07:55
Aksi solidaritas untuk warga Palaestina di Jakarta. (VOA News)
Hidayat stylee new - Serangan udara Israel ke wilayah
Gaza yang menewaskan ratusan warga sipil mengundang reaksi dunia, tidak
terkecuali masyarakat Indonesia. Aksi solidaritas terhadap rakyat
Palestina pun marak terjadi di sejumlah wilayah di Tanah Air.
Salah satunya di Jakarta, seperti dikutip dari
VOA News,
Senin (14/7/2014), ratusan orang yang tergabung dalam Komite Nasional
untuk rakyat Palestina berunjuk rasa di depan Hotel Indonesia pada Jumat
11 Juli. Mengecam meningkatnya serangan udara yang dilakukan miter
Israel ke Gaza. Mereka berharap, gencatan senjata ke Gaza dapat segera
dilakukan.
Dalam aksi tersebut, juga dilakukan penggalangan dana untuk rakyat
Palestina. Hadir dalam acara tersebut calon Presiden nomor urut 1
Prabowo Subianto.
Dalam orasinya, Prabowo menyatakan prihatin dan kecewa terhadap
militer Israel yang melakukan penyerangan ke Gaza sehingga menyebabkan
masyarakat yang tidak berdosa menjadi korban.
Prabowo juga menyumbangkan dana Rp 1 milliar untuk membantu rakyat Palestina di Gaza.
"Ini kita tuntut agar semua negara yang beradab di dunia ini untuk
bersatu dan memaksakan Israel menghentikan tindakan militernya," kata
Prabowo.
Aksi solidaritas terhadap rakyat Palestina, juga dilakukan ratusan
orang dari Hizbutahrir Indonesia di depan Istana Negara Jakarta. Dalam
aksinya, mereka meminta pemerintahan Presiden SBY mengirimkan pasukan
tentara Indonesia, untuk turut membantu rakyat Palestina di Gaza.
Sebelumnya, calon presiden nomor urut 2 Joko Widodo juga mengecam
serangan militer Israel terhadap Palestina. Jokowi berharap Presiden SBY
berperan aktif dalam mendorong kemerdekaan dan membela Palestina di
forum-forum internasional.
Pada Jumat 11 Juli, Lembaga Kemanusiaan Global Aksi Cepat Tanggap
(ACT) telah memberangkatkan Tim Simpathy Of Solidarity (SOS) Palaestina
ke Gaza. Tim ini akan memberikan bantuan bagi warga Gaza dari masyarakat
Indonesia yang berhasil dikumpulkan.
Tim akan memberikan bantuan berupa obat-obatan dan makanan, yang akan
dibeli sesaat sebelum memasuki wilayah Gaza. Tim ACT juga membawa tim
medis yang terdiri dari dokter bedah. Hingga saat ini dana yang
terkumpul untuk misi kemanusiaan ke Gaza yang dilakukan ACT sebesar Rp
2, 5 milliar.
"Sungguh lengkap penderitaan masyarakat di sana, sudah rumahnya
hancur, mereka tidak punya makanan dan banyak masyarakat yang terluka
juga meninggal. Yang justru kita sangat prihatin, sebagian korban yang
terluka adalah perempuan dan anak-anak," kata ketua tim SOS Palestina,
Andhika Purbo Swasono.
Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa menyatakan, pemerintah
Indonesia sangat mengecam serangan Israel ke Gaza. "Israel lanjutnya
harus segera menghentikan serangan ke Jalur Gaza," kata dia.
Marty menambahkan, Indonesia telah berkomunikasi dengan negara-negara
mitra untuk meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa menyerukan penghentian
aksi militer Israel di Gaza.
"Kami telah berkomunikasi dengan Perwakilan kita di PBB di New York,
agar bekerja sama dengan Perwakilan Palestina, bekerja sama dengan
Perwakilan negara-negara Organisasi Konferensi Islam dan Gerakan Nonblok
untuk mendorong PBB menyerukan penghentian aksi militer Israel di Gaza.
Sementara itu, para pejabat Palestina menyatakan korban tewas akibat
serangan Israel di Gaza telah mencapai seratusan orang, termasuk
perempuan dan anak-anak.